Perusahaan Petrokimia Terbesar Indonesia

 

Pengembangan daya saing industri kimia menjadi salah satu prioritas program pemerintah. Salah satu upayanya melalui penyiapan sumber daya manusia yang kompeten sesuai kebutuhan dunia kerja saat ini. Apalagi industri kimia merupakan satu dari lima sektor yang akan menjadi pionir dalam penerapan industri 4.0 di Tanah Air. Industri petrokimia menyediakan bahan baku untuk hampir seluruh sektor hilir, seperti industri plastik, tekstil, cat, kosmetik hingga farmasi. Indonesia berpotensi menjadi pusat pertumbuhan industri petrokimia, karena kaya akan sumber daya manusia yang bisa di manfaatkan berkali-kali. Nah, berikut ini industri petrokimia terbesar di Indonesia:

  • Chandra Asri Petrochemical

Chandra Asri Petrochemical (CAP) adalah perusahaan petrokimia terbesar dan terintegrasi secara vertikal di Indonesia dengan fasilitas-fasilitasnya. CAP merupakan pabrik petrokimia utama yang memanfaatkan teknologi dan fasilitas pendukung canggih kelas dunia. Jantung operasi CAP adalah Lummus Naphtha Cracker yang menghasilkan Ethylene, Propylene, Mixed C4, dan Pyrolysis Gasoline (Py-Gas) berkualitas tinggi untuk Indonesia serta pasar ekspor regional. Selain pabrik Naphtha Cracker, CAP memiliki fasilitas produksi Polyethylene dan Polypropylene yang terintegrasi yang menggabungkan dua teknologi kelas dunia.

  • Siam Cement Group

SCG merupakan perusahaan asal Thailand dan teratas di ASEAN yang telah lama berdiri dan memiliki pengalaman yang luas dibidang semen dan bahan bangunan, pengemasan, dan bahan kimia. Sektor petrol-chemical atau petrokimia diakui sebagai unit bisnis terbesar yang mendominasi sumbangan pendapatan perseroan di Indonesia. Siam Cement Group (SCG), juga berencana membangun fasilitas produksi naphtha cracker senilai 600 juta dolar di Cilegon, Banten. Pabrik ini akan memproduksi polyropylene, polyethylene dan naphtha cracker dengan kapasitas ‎sebesar 1 juta ton per tahun. Keberadaan pabrik ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor kentia produk yang merupakan bahan baku industri tersebut.

  • Lotte Chemical Titan

PT Lotte Chemical Titan Nusantara adalah perusahaan yang memproduksi polythylene pertama dan terbesar di Indonesia. Polythylene (PE) adalah bahan polimer yang paling banyak digunakan di dunia dan sangat mudah dijumpai di kehidupan sehari-hari. Pabrik asal Korea Selatan ini akan melakukan investasi sebesar USD 3,5 miliar, pabrik ini akan diharapkan dapat mengurangi impor produk petrokimia hingga 60 persen. Proyek Lotte ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia yang tengah memprioritaskan akselerasi pertumbuhan industri petrokimia karena memenuhi kebutuhan produksi di banyak sektor hilir.

Kemenperin bertekad untuk terus mendorong penumbuhan industri petrokimia melalui peningkatkan investasi, sehingga dapat mensubstitusi produk impor dan memacu nilai ekspor. Sasaran ini perlu ditopang penyiapan para tenaga kerja industri yang kompeten agar lebih produktif dan inovatif. Penyelenggaraan politeknik ini harus dilakukan secara bersama-sama antara Kemenperin dengan industri, mulai dari penyusunan kurikulum, rekrutmen calon mahasiswa, penyelenggaraan pendidikan, praktik kerja di Industri, hingga penempatan kerja lulusan pada perusahaan industri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Intan Chemical Manufacturer

Alat-Alat Pembersih Cleaning Chemical